Rabu, 11 Februari 2009

Menjahit sebagai Obat Krisis

Detik.com
Bandung - Krisis ekonomi yang melanda Indonesia beberapa tahun lalu, masih menyisakan dampak bagi masyarakat. Puluhan pabrik garmen atau konveksi terpaksa tutup dan mem-PKH para karyawan. Akibatnya, tak dari 14.000 orang yang mempunyai keahlian menjahit kehilangan mata pencahariannya. Guna mengentaskan kemiskinan akibat PHK ini, Departemen Sosial (Depsos) kembali memberikan bantuan 400 mesin jahit kepada 400 kepala keluarga pra sejahtera di 23 desa di 12 kecamatan.

Mesin jahit berkecepatan tinggi tahap kedua ini, diserahkan secara simbolis oleh Bupati Bandung H Obar Sobarna SIp kepada lima Kepala Desa, disaksikan Kasudit Kemitraan Ditjen Bantuan dan Jaminan Sosial Depsos, Drs H Yus Rizal di hadapan para penerima bantuan, di Gedung Mochamad Toha, Selasa (29/3) kemarin.

"Program ini merupakan salah satu jawaban untuk mengatasi masalah PHK. Memang kalo dilihat, masih kurang. Tapi memang tidak mungkin kalau kita minta 14.000 mesin. Ditambah tahap pertama tahun lalu, berarti sudah 1.400 unit. Ini jumlah terbesar dibanding daerah lain. Tapi kita akan upayakan kembali untuk memperoleh bantuan mesin penjunjang lainnya seperti mesin obras, lobang kancing dan obras," ungkap Obar kepada wartawan usai acara.

Bantuan mesin ini, dikatakan Obar, diberikan kepada masyarakat pra sejahtera yang punya keahlian menjahit, punya tempat usaha, dan bersedia berkerjasama dengan lembaga yang telah ditentukan. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan pendapatan masyarakat yang sebelumnya menggunakan mesin jahit manual bisa meningkat. Bantuan sendiri diberikan kepada masyarakat di Kecamatan Paseh, Solokan jeruk, Katapang, Soreang, Margahayu, Margaasih, Sindangkerta, Batujajar, Cangkuang, Lembang dan Cicalengka.

"Ibu-ibu, bapak-bapak, mesin ini diberikan secara cuma-cuma. Jadi tidak ada pungutan apa pun, kalau ada yang minta uang pelicin, laporkan ke Bupati. Tapi karena untuk bekerja, mesin ini tidak boleh dijual atau disewakan. Tapi harus benar-benar untuk bekerja," ujar Obar.

Obar menjelasakan, pasca krisis moneter lalu, hingga kini tercatat warga yang masuk kategori keluarga prasejahtera mencapai 953.429 jiwa. Salah satunya karena sejumlah perusahaan garmen bangkrut dan mem-PHK karyawannya. Obar berkeyakinan, industri rumah tangga di bidang konveksi ini justru akan lebih bertahan dari krisis, dan akan menjadi tumpuan masyarakat.

Industri garmen rumah tangga ini, banyak tersebar di Kecamatan Soreang, Katapang, Margahayu, Batujajar, Cililin, Cangkuang, Banjaran, Majalaya, Solokan Jeruk dan Paseh. Industri garmen ini, diperkirakan akan terus berkembang, mengingat bahan pendukung seperti kain dan benang sudah tersedia. Sementara wilayah pemasaran hasil produksi masih terbuka lebar seperti di Jakarta, Surabaya, Cirebon bahkan dipasarkan ke luar negeri.

Orang Indonesia Pintar Menjahit

Kapanlagi.com
Menteri Pembangunan Wanita Keluarga dan Masyarakat Malaysia, YB.Dato` Seri Shahrizal Abdul Jalil meminta kesediaan Sumbar-Riau (Indonesia) untuk alih keterampilan menjahit, karena keahlian menjahit wanita Indonesia dinilai sangat bagus.

"Indonesia punya orang-orang terampil menjahit yang cukup bagus sehingga ke depan perlu MoU alih keterampilan menjahit itu agar wanita Malaysia bisa belajar dengan serius," kata YB. Dato` Seria Shahrizal Abdul Jalil, pada acara Majelis Sumbangsih Nusantara di Hotel Singgahsana, Petaling Jaya Kualalumpur, Malaysia Sabtu.

Menteri YB.Dato` Seri Shahrizal Abdul Jalil, juga melepas magang-selama lima bulan--siswa SMK 4 Pekanbaru, di Malaysia.

Ia mencontohkan, Arab Saudi yang juga punya produk kerajinan seperti Mukena, namun produk Indonesia, khususnya asal Sumbar dan Riau, lebih menarik dan cantik.

Produk itu, merupakan bakat dan keahlian yang diwariskan secara berkelanjutan dari generasi ke generasi dengan inovasi yang selalu berkembang.

Selain memberikan keuntungan ganda bagi wanita, Dato` Seri mengatakan, alih keterampilan menjahit itu sekaligus mempererat hubungan dua Negara serumpun, Indonesia - Malaysia.

"Untuk keterampilan menjahit ternyata Malaysia harus belajar banyak dengan Indonesia, khususnya memajukan dunia fashion di Negara ini," kata.

Dato` Seri mengatakan, keterampilan menjahit berkaitan dengan dunia fashion. Namun fashion tidak hanya dinilai memperagakan tubuh wanita.

Jika wanita lebih serius menggeluti dunia fashion, ia bisa menjadi kaya dan agar lebih berkembang juga dibutuhkan keahlian mendesain (merancang) pakaian.

Ia mengumpamakan, kedekatan fashion dengan wanita, ketika butuh baju segera membelinya, namun ketika ia sakit belum tentu beli obat.

Patenkan dulu

Anggota DPRD Kota Padang dari PBB Yasnida Syamsudin mengatakan, alih keterampilan menjahit kepada negara lain boleh saja, setelah produk Indonesia dipatenkan.

"Mempatenkan hasil karya bangsa, penting untuk melindungi aset daerah sekaligus mendukung peningkatan pendapatan masyarakat, khususnya Sumbar," katanya.

Acara majelis sumbangsih nusantara itu diikuti pameran makanan tradisional seperti rendang, keripik balado dan produk kerajinan bordir asal Sumbar yang diwakili delegasi KPPI Sumbar.

Provinsi Riau memajang sejumlah produk kerajinan sulaman dan bordir, sedangkan tuan rumah Malaysia menyajikan produk makanan olahan tradisional berbahan ubi, kentang dan tepung kepiting dan perhiasan dari batu-batuan.

Selain pameran, acara tersebut dikhususkan menghimpun dana bagi korban banjir di Johor, pada kesempatan itu dato` Seri menumbang RM5000(12,5 juta).

Menjahit sebagai Profesi Potensial

Jangan remehkan profesi penjahit. Sudah banyak orang yang sukses lewat profesi sebagai penjahit.

Dibawah ini pengakuan salah seorang penjahit sukses yang meniti karir dari bawah. Dikutip dari situs, asyikmenjahit.net:

Menjahit adalah salah satu cara yang paling jitu untuk menghemat biaya rumah tangga
yang semakin tinggi belakangan ini. Bayangkan berapa banyak yang bisa anda hemat dengan membuat baju anda sendiri, baju anak-Anak dan suami anda dan bahkan anda bisa membuat berbagai perlengkapn rumah tangga seperti seprei dengan bantal gulingnya, taplak meja dan serbet, gorden dan masih banyak lagi!

Biarkan kreatifitas anda membawa anda pada project-project
yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Apalagi di saat istimewa seperti Lebaran , Natal atau hari ulang tahun, keluarga terkasih tentu akan sangat senang karena anda membuatnya khusus untuk mereka dan dengan penuh cinta



Menjahit bagi saya juga memberikan keuntungan ekonomi ,

sejak SMA saya sudah bisa menghasilkan uang sendiri dari hasil menjahit.
Waktu itu saya masih bersekolah di SMAN 3, Jakarta
dan saya sudah dibantu oleh seorang tukang jahit di rumah.
Saya mulai menerima order kecil-kecilan menjahit baju untuk teman-teman saya
dan tetangga di kompleks saya tinggal.
Hal ini saya teruskan waktu saya kuliah di Univ Krisnadwipayana Jakarta.
Dan waktu saya bekerja di HSBC Jakarta pada hari gajian
yang masuk ke rekening lebih banyak uang jahitan teman-teman saya
dari pada gaji saya sendiri.
sekarang usaha menjahit saya bertambah maju dan pesat dan sudah membuka toko di ITC Kuningan .
dengan nama saya sendiri, Tatiana Vidi Boutuque.

Mitra Usaha Mekar Jaya

Selain menerima jasa pesanan partai besar, Mekar Jaya juga menerima order ritel. Beberapa perusahaan yang sudah menggunakan jasa kami antara lain:

1. Pas FM, radio bisnis Jakarta.

2. Paltra Glory, production house yang beralamat di Tebet Jakarta Selatan.

3. Barkatel Utama, kontraktor yang beralamat di Pancoran Jakarta Selatan.

4. Kintamani Publishing, penerbit yang beralamat Kalimalang Bekasi.

5. Leha-leha Klinik, pusat kesehatan dan kecantikan di Kalimalang Bekasi.

6. Frontier, konsultan yang beralamat di Kelapa Gading Jakarta.

7. Sejumlah perusahaan di Batam.

8. Beberapa perusahaan di Tanjung Pinang.

9. Perusahaan dan individu dari Singapura.

10. Dll.

Kami sangat bangga bisa bekerja sama dengan mereka, dan mendapatkan respon yang sangat positif. Beberapa perusahaan bahkan menjadi langganan kami.

Profil Mekar Jaya Taylor dan Konveksi

Mekar Jaya berdiri sejak tahun 1974, diawali oleh seorang penjahit di Mekarwangi Haurwangi Cianjur. Setelah menjalani profesi sendiri, akhirnya berkembang menjadi sebuah konveksi menengah dengan jumlah tenaga kerja tetap sekitar 10 orang.


Kini Mekar Jaya mampu menjalani bisnis jahitan dengan lancar, berkat keuletan pemilik dan para tenaga kerjanya. Kami mampu melewati berbagai tantangan seperti krisis ekonomi dengan baik.

Order jahitan bukan hanya di sekitar Cianjur, melainkan lebih banyak di Jakarta dan sekitarnya. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, Mekar Jaya melebarkan sayapnya ke Batam, Tanjung Pinang dan Singapura. Para pemesan dari Singapura meminta jasa Mekar Jaya melalui perwakilan di Batam.

Dengan tenaga kerja 10 orang, Mekar Jaya mampu kokoh berdiri pada levelnya. Jika order mencapai puncaknya, Mekar Jaya siap dengan tenaga tambahan yang selalui tersedia di Cianjur.

Senin, 11 Februari 2008

Kontak kami

Pusat:
Jl. Muria M-171 Rempoa Ciputat Tangerang.
Telpon: 021-33556975


Workshop:
Rt 03/02 Mekarwangi Haurwangi Ciannjur Jawa Barat.



KONTAK:
Perwakilan Jakarta, hubungi saudara Dodi di 0817109720.
Email: dodi.mawardi@gmail.com

Bisa juga membuka situs kami di www.mekarjayataylor.blogspot.com